Tingkatkan Karier Ala Mantan Agen CIA

Career / 5 January 2015

Kalangan Sendiri

Tingkatkan Karier Ala Mantan Agen CIA

daniel.tanamal Official Writer
2887
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]-->

Setelah bekerja sekian lama, tentu peningkatan karier menjadi salah satu hal yang dikejar. Namun jika anda merasa tidak ada peningkatakan karier, apa mungkin kemampuan Anda yang tak berkembang? Atau perusahaan kurang percaya pada Anda untuk memberikan tanggung jawab yang lebih besar?

Seorang mantan agen Central Intelligence Agency (CIA) alias Pusat Agen Intelijen Amerika Serikat, bernama JC Carleson menulis buku berjudul Work Like a Spy: Business Tips from a Former CIA Officer, Carleson menulis tentang pengalamannya sebagai seorang agen penyamar CIA. Selain itu, dia pun berbagi sejumlah kiat karier dan bisnis selama delapan tahun bekerja sebagai agen intelijen. Penasaran, berikut uraiannya:

Pertama, jangan memberikan informasi tentang diri Anda terlalu detail ketika menjalani wawancara kerja. Sebaliknya, Anda boleh menguraikan secara lengkap soal pengalaman kerja Anda. Menurut Carleson, menjaga informasi pribadi sangat penting agar perusahaan yang akan merekrut Anda menjadi "penasaran" dan memanggil kembali untuk wawancara lanjutan.

Kedua, jangan paksakan orang yang lebih baik bekerja sendiri untuk bekerja dalam tim atau grup. Beberapa orang memang sangat baik dalam pekerjaan mereka, namun bisa menjadi manajer yang buruk atau anggota tim yang kurang menyenangkan. Carleson menganggap penting untuk mempertahankan pegawai yang brilian, baik saat bekerja sendiri maupun bekerja dalam tim.

Kemudian, Anda pun harus menganalisa betul kelemahan-kelemahan Anda. Carleson mengandaikan, seorang aktor terbaik pun harus dapat memerankan beragam peran. Sama halnya dengan aktor, Anda pun harus mampu mengobservasi, responsif, dan fleksibel sebaik mungkin. "Namun juga akan ada situasi di mana Anda merasa dirugikan," imbuh Carleson.

Lalu, dia menyarankan agar Anda mengetahui bagaimana orang lain memandang Anda dan bagaimana Anda menanggapi mereka. Kemudian, Anda harus mendaftarkan hal-hal tersebut untuk mengidentifikasikan kelemahan Anda. Hati-hati dengan kelemahan Anda tersebut, apalagi ketika Anda bekerja dengan orang atau pihak baru.



<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style> Halaman : 1

Ikuti Kami